BANTUL (KRjogja.com) - Sekolah Dasar (SD) Cimpon Desa Tirtosari Kretek Bantul masih dikepung banjir hingga saat ini. Akibatnya puluhan siswa terpaksa  mengerjakan Ujian Akhir Semester (UAS) di ruang perpustakaan. Musibah itu terjadi setelah hujan turun selama 12 jam tidak berhenti.  
Kepala SD Cimpon Sri Rahayu mengatakan, ujian kelas 5 dan kelas 6 harus dilaksanakan lantaran lembar jawab menggunakan lembar jawab computer (LJK). Sehingga langsung dikirim ke Dinas Pendidikan Dasar hari itu juga. Khusus ujian siswa kelas 1 hingga 4 terpaksa ditunda.  Bahkan sebanyak 89 siswa diempat kelas sekolah itu terpaksa diliburkan.
SD Cimpon yang berada ditengah kampung sudah jadi langganan banjir setiap tahun. Sejak dibangun tahun 1977, luapan air saluran irigasi persawahan masuk ke lingkungan sekolah. Sri Rahayu menjelaskan, lokasi sekolahnya sebelum dibangun merupakan areal persawahan. Posisinya lebih rendah ketimbang lokasi lain.
Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Bantul, Totok Sudarto MPd mengungkapkan pihaknya sempat akan memindahkan lokasi SD Cimpon ke daerah bebas banjir. Tetapi rencana itu belum dilakukan lantaran masyarakat di sekitar lokasi menolak. Oleh karena itu, hingga sekarang SD Cimpon masih rawan banjir. Pihaknya sudah berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan banjir ini. Totok menjelaskan renovasi bangunan SD Cimpon segera dilakukan, termasuk meninggikan lantai dan bangunan sekolah. (Roy)

http://krjogja.com/web/news/read/17545/Banjir_Kepung_SD_Cimpon_Siswa_Ujian_di_Perpustakaan