Upacara yang selalu diadakan setiap hari Senin setiap satu minggu sekali sudah lama tidak dilaksanakan setelah larangan pemerintah dan dinas pendidikan dimasa pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia. Mulai bulan maret 2019 dunia heboh dengan mewabahnya virus Covid-19 yang cepat sekali menyebar, termasuk di negara kita tercinta Indonesia ini.
Dunia pendidikan mulai muncul larangan pembelajaran dan kegiatan di sekolah, termasuk upacara bendera yang rutin dilaksanakan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang di terapkan sebagai pembiasaan di SDN Cimpon.
Tertib berseragam merah putih dan topi merah berlogo tutwurihandayani dikenakan sebagian siswa tampak masih baru, namun sekolah belum mewajibkan siswa berseragam komplit dikarenakan masih memaklumi sebagian orang tua/wali siswa terkendala ekonomi akibat wabah covid-19 dan pembelajaran tatap muka terbatas saat ini masih dilaksanakan hanya 6 jam pembelajaran.
Sebelum jam 07.00 siswa sudah berkumpul di halaman sekolah dengan penuh antusias. Petugas upacara dilaksanakan oleh siswa kelas V yang sebelumnya sudah berlatih dengan bapak ibu guru, mulai bersiap mengenakan atribut petugas upacara lengkap.
Bel pukul 07.00 WIB berdering semua siswa berbaris rapi di halaman SDN Cimpon, berbaris menghadap ke barat untuk peserta upacara dari kelas kecil di barisan paling selatan berjajar ke selatan.
Petugas paduan suara, pemimpin upacara, pembaca UUD 1945, pembaca do'a upacara, petugas pengibar bendera serta pembaca susunan acara berjajar di barisan paling utara. Pembina upacara bersiap di ujung selatan barisan berjajar dengan bapak/ ibu guru SDN Cimpon.